Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari “Tujuh Keajaiban Dunia.” Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka pikir merupakan “Tujuh Keajaiban Dunia” saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak-sesuaian, sebagian besar daftar berisi:
Piramida
Taj Mahal
Tembok Besar Cina
Menara Pisa
Kuil Angkor
Menara Eiffel
Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang guru bertanya kepadanya
apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab,
“Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya.”
Sang guru berkata, “Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya.”
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, “Saya fikir, “Tujuh Keajaiban Dunia” adalah" :
Bisa melihat,
Bisa mendengar,
Bisa menyentuh,
Bisa menyayangi,
Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan,
Bisa merasakan,
Bisa tertawa,
Dan, bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada eksploitasi manusia dan menyebutnya “keajaiban”. Sementara kita lihat lagi semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai “biasa”. Semoga anda hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan anda.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan