Selasa, 10 Mei 2011

kita fikirkan..

Suatu hari, dua sahabat karib, matahari dan angin terlibat


sebuah perdebatan yang tak berkesudahan


tentang siapa yang paling kuat diantara mereka.


Keduanya sama-sama tidak mau mengalah.


Keduanya merasa dirinya masing-masing yang paling kuat.


Pada saat itulah, melintas seorang lelaki tua.


Lelaki tua itu berjalan tertatih-tatih di dekat mereka.


Melihat lelaki tua itu, angin terfikir sesuatu yang boleh


mengakhiri perdebatan yang tak berujung itu.


"Sahabatku... Kata sang angin, rasanya perdebatan kita ini


tidak akan berakhir hanya dengan kata-kata.


Bagaimana kalau kita membuat pertandingan saja


untuk membuktikan mana di antara kita yang paling kuat.


"Kamu lihat lelaki tua itu,"


Mari kita bertanding!".


Siapapun dari kita yang paling cepat dapat melepaskan


jubah yang ia pakai maka dialah yang paling kuat"."


Baiklah, Aku setuju dengan idemu itu",


Jawab matahari dengan suara tenang berwibawa.


Pertandingan pun dimulai. Sejurus kemudian,


entah dari mana datangnya, tiba-tiba berhembuslah angin


yang sangat kencang menerpa lelaki tua itu.


Jubah yang dikenakan lelaki tua itu berkibar-kibar


seperti hendak tertarik dari tubuhnya


dan membumbung ke udara.


Begitu kuatnya angin yang menerpa sampai membuat


beberapa bahagian dari jubah itu terbuka.


Sementara, lelaki tua itu mempertahankan jubahnya mati-matian.


Ia memegang jubahnya itu sekuat tenaga.


Pergulatan sengit terjadi, lelaki tua itu menjatuhkan diri ke tanah,


dan terus menahan agar jubahnya tidak lepas.


Akhirnya, angin pun menyerah.


Angin tidak boleh melepas mantel


lelaki tua itu dengan kekuatan hembusannya.


Kini, tibalah giliran matahari untuk membuktikan kekuatannya.


Matahari tersenyum ramah pada angin.


Perlahan matahari memberikan sinarnya


yang hangat kepada lelaki tua itu.


Dan tidak berapa lama, pria itu menghusap dahinya,


keringatnya bercucuran. Sejurus kemudian lelaki tua itu


melepaskan jubahnya.Tanpa kekerasan sedikitpun,


bahkan dengan penuh kehangatan matahari itu


mampu melepas jubah lelaki tua itu.


Seketika itu angin harus mengakui kelebihan matahari.


Kisah di atas mengisyaratkan pesan halus kepada kita bahwa mengubah peradaban ke arah yang lebih baik dengan kehangatan dan kebersihan jauh lebih efektif dari pada dengan kekerasan dan tangan besi.*Jika ingin mengubah orang lain, cara termudah untuk memperoleh hasil adalah dengan memperlihatkan kebaikan dalam pikiran, kata-kata, dan perbuatan*

1 ulasan:

Mak Su berkata...

tak de lintah ke dalam sg tu?

sori, soalan menyimpang

Eco Kid Adventure on Facebook