Isnin, 19 April 2010

ceritalah.....

Hubungan cinta tidak selamanya berjalan lancar.
Ada yang sukses hingga
ke jinjang pernikahan dan kemudian membuahkan anak.
Namun lebih banyak hubungan cinta yang berakhir
dengan kedua pihak kembali menjalankan
kehidupan masing-masing.
Ada yang berakhir baik-baik dengan keduanya saling
mengucapkan terima kasih dan masih menjadi teman dekat.
Ada pula yang berakhir tidak baik dengan keduanya saling
mengucapkan sumpah serapah dan berurai air mata.
Bagaimanapun juga, hubungan cinta yang gagal pasti sedikit
banyak menimbulkan penderitaan bagi
pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Pihak mana sebenarnya yang paling
menderita akibat putus cinta?
Lelaki yang sebenarnya paling menderita,
menurut David Zinczenko, kolumnis majalah Men’s Health.
Ia menolak anggapan umum bahwa lelaki lebih tegar
daripada wanita dalam menghadapi
putusnya hubungan percintaan.
Apa saja alasannya?
Lelaki Menyembunyikan Perasaannya.
Ketika seorang lelaki diputuskan oleh pasangannya,
biasanya ia akan begini :
Biar saja, life still goes on.
Caranya? 26% lelaki yang mengisi survei online Men’s Health
melakukannya dengan minum-minum bersama teman-temannya.
36% pria akan menatap bekas kekasihnya, tersenyum,
dan mengucapkan terimakasih.
Faktanya, kedua hal tersebut dilakukan lelaki
untuk menutup-nutupi perasaannya.
Ini adalah reaksi yang alamiah;
gender lelaki dikondisikan
masyarakat untuk tidak mudah
menunjukkan perasaan,
apalagi perasaan yang membuatnya
terlihat lebih lemah.
PEREMPUAN
Sebaliknya, wanita yang putus cinta
biasanya langsung menangis
(atau mengekspresikan emosinya) saat itu juga,
dan wanita juga cenderung lebih to-the-point
ketika mengakhiri hubungan cinta.
Akhirnya mereka akan lebih cepat menghilangkan
perasaan-perasaan negatif itu dibandingkan lelaki.
Lelaki Punya Lebih Sedikit Teman Sembang.
Salah satu alasan mengapa wanita lebih cepat pulih dari
penderitaan putus cinta daripada lelaki adalah
kerana wanita memiliki lebih banyak
teman yang bisa diandalkan untuk bercerita.
Penelitian menunjukkan bahwa lelaki mengandalkan hubungan cinta
untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial,
sementara wanita boleh mendapatkan hal yang sama
dengan keluarga dan teman sesama wanita.
Begitu wanita mengalami putus cinta,
ia akan bercerita kepada siapa saja,
kalau perlu kepada orang yang tidak
dikenal yang duduk di sebelahnya ,
agar perasaannya boleh lebih selesa .
UNTUK ITU.
kepada lelaki.
jangan keterlaluan menjaga ego kita.
kita juga ada perasaan macam mahluk lain
ceritalah kalau perlu pada orang lain.

11 ulasan:

CITY® berkata...

salam,

terima kasih dengan n3 ini
manusia hidup manusia mati
teman datang teman pergi..

terima kasih masih jadi kawan saya






ps:
sedikit sedih ketika ini
=(

Unknown berkata...

blue
mari kita bercerita...
saya pun nak mula bercerita...
sok sek....sok sek...

Ruby berkata...

salam cgu...

thanks for sharing...

bersyukur pernah melaluinya... cuma apa yg boleh dikongsikan... jadikanlah kesedihan itu sebahagian daripada ibadah, tak rugi bila kita sudah berfikiran rasional semula... malah bersyukur kerana ujian tersebut..

hati kena cekal, azam kena kuat, hidup kena diteruskan...

kasih sayang abadi hanya pada Pencipta... tidak bertepi dan bermusim...

terima kasih :)

Tanpa Nama berkata...

ya..saat berduka dikecewakan..ditinggalkan mmg perempuan adalah lebih emosional..menangis adalah ubat yg terbaik drpd memendam perasaan yg akan menjadi racun dalam diam..

macam saya..akhirnya perlukan jugak kawan baik utk meluahkan rase yg terbuku dihati..

pstt...jinggo pun sedang berjiwa kacau ke??????

Rohani M.U berkata...

Salam.

Biasa la tu kan...wanita memang sahabat kepada air mata. Dek kerana putus cinta dan patah hati, wanita sanggup bercucuran air mata berbaldi-baldi. Fitrah wanita yang Allah swt jadikan sebegitu. Lembut dan lemah tapi bukan untuk dipatah-patahkan sesuka hati.

Lelaki pula, biasalah nak control macho sanggup tahan air mata dari jatuh berguguran walhal hati penuh dengan sendu pilu yang tidak tergambarkan. Itulah fitrah lelaki yang Allah swt bekalkan sebagai pelindung kepada wanita.

Pun begitu, lelaki dan perempuan apa pun masalahnya memang perlu diluahkan kepada orang yang dipercayai bukan sebarangan orang. Berhati-hati kepada siapa hendak diluahkan cerita suka duka itu takut-takut makan diri semula. Maklumlah, manusia ni kan rambutnya sama hitam tapi hati kan lain-lain. So, becareful.........

p/s : sekadar pendapat yang tak berapa boleh nak diikut.

Wassalam.

Unknown berkata...

cguruby
menarik ayat tu
kesedihan sebagai satu ibadah...ini perlukan skill dan kekuatan lain.sebab pengawalan emosi adalah persoalan hati....

Unknown berkata...

makdara
jiwa kacau dan jinggo
tak kut - saya sekadar mahu berkongsi fakta - sebab yang ramai di Pusat Serenti adalah lelaki - ini boleh dikaitkan dengan ketidakmahuan berkongsi...

Unknown berkata...

cguroha
hanya orang ditempatnya sahaja yg tahu bagaimana untuk mengendalikan emosi dikala itu...
kesan dari tindakan semasa - akan menentukan apa tindakan seterusnya.

ONE ZABA berkata...

dalam surat khabar dua tiga hari ni ada banyak kes org kita gantung diri sebab kehilangan cinta...

lelaki pulak tu!!!

Unknown berkata...

cguone
ye ke...
mana pergi zaijb ni
senyap aja
kehilangan cinta ke....he....

teja berkata...

apa susa... pth tumbuh, hilang berganti... hehe

Eco Kid Adventure on Facebook