jinggo masih dalam mood yg sama.....

jinggo menulis dalam nada yang sama : Alam Sekitar VS Pendidikan Alam Sekitar dan seterusnya KITA.

Minggu Alam Sekitar satu cerita besar kepada KAMI - satu minggu yang kami berkumpul berbuat itu dan ini untuk ALAM ( dan hari ini - bermula dari BULITEN UTAMA , tiada satu cerita & berita mengenainya )- kesimpulan mungkin Minggu Alam Sekitar dan cerita yang berkaitan tidak ada NILAI BERITA ( ayat selalu kita dengar ).

Duduk bercerita dan berbincang dengan kawan ( lebihnya dengan diri sendiri ) - kita merasakan satu keadaan yang semakin tidak menyenangkan - satu sistem & dasar yang tidak meletaKkan persoalan ini seiring dengan kepentingan lain ( TETAPI - KITA SEMUA AKAN BANGUN - BILA LANGIT SUDAH BERTUKAR WARNA ).

Kalau BUMI & ALAM ini mendengar ini ceritanya : 4.6 billion tahun dahulu , mungkin cerita kita tidak sama dengar hari ini..15 % penduduk dunia sedang bergotong royong untuk memusnah & mengambil apa yg kamu ( bumi )sediakan kepada KAMI ( untuk di kongsi ) - terima kasih kerana keseimbangan yang disediakan - begitu cantik percaturan litosfera , hidrosfera , admosfera - kami hidup sedamainya....

Sedamai mungkin kami hidup dengan keseimbangan itu - sehinggalah keluar HOMO SAPIEN -mahluk yang dipertikai ( tanggungjawabnya ) untuk menjadi khalifah bumi. Satu persatu keseimbangan tercalar , langit yg biru menjadi hitam , sungai umpama longkang2 besar ( menurut JPS - 1 tan sampah di pungut setiap hari di lembah kelang dlm sungai ) , air mengalir umpama kahak2....( dan dikatakan air yang mengalir masuk ke rumah kita adalah air kelas 3 - sebelum di rawat layaknya diberi kepada haiwan sahaja...).
Kajian demi kajian cukup menakut - dikatakan tahun 2025 separuh daripada penduduk dunia akan kehausan..dan tentunya kajian besar menyatakan kemusnahan bumi ( 5 billion tahun lagi berdasarkan kajian barat ) kita percepatkan.

Dan kita - apa yang berlaku hari ini sekadar cerita ( bila semuanya sistem di politikkan - merujuk kepada kata Dr Rizduan Tee dalam HUJAH malam tadi ) - Kitar Semula hanya sekadar cerita , Pendidikan Alam Sekitar Merentasi Kurikulum sekadar cerita , dan KARAM SINGAH WALIA - sekadar nama hari ini....

Moral untuk aku dan kawan2- biar dimana dan bagaimana - perjuangan belum selesai , biar kecil impak besar umpama membaling batu dalam air - gelombangnya akan sampai ketebing....kita ada ruang disini , kita tidak ada peluang disana.......

KITA TIDAK MEWARISI BUMI INI DARI NENEK MOYANG KITA TAPI KITA HANYA MEMINJAM DARI ANAK CUCU KITA