Khamis, 11 Disember 2008

Kerana kita semakin tua.....apa kita akan diperlakukan...

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang dahulu.
Mengertilah,bersabarlah sedikit terhadap aku.
Ketika pakaianku tertumbah sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang
telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk memujukmu mandi?
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi dan hal-hal baru,
jangan mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa” darimu.
Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untukmengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting,
asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,
sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur, alam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
Kepada Aku dan Kita : Hukum Alam tidak pernah menidakkan kerjanya. Suatu masa kita akan mengenang.terkenang suatu masa kita pernah begitu.....dan dikala itu apa kita akan diperlaku keadaan yang sama. Ataupun kita laku sebaliknya.......Terkadangnya terfikir jauh dan seterusnya membayangkan apa kita akan diperlakukan...semuga apa yg kita benihkan bersama hari ini membutirkan buah yang boleh memberi manafaat pada persekitaran......

10 ulasan:

sonata anak kancil berkata...

Dikala ini masih berpegang kepada: Bekerjalah kamu seolah2 kamu hidup seribu tahun lagi...Tapi, sentiasa masih ingat, usia semakin pendek!Cukupkah aku dengan bekalan hari akhir nanti????

erisya nor berkata...

jinggo, erisya pun pernah dapat emel ni...memang touching!sekarang pun dah rasa diri begitu tua bila sorang sorang anak sedara menikah!

Tirana berkata...

What goes around comes around...

Selalu terbayang masa tua nanti.. Adakah anak-anak akan melayan kita seperti kita melayan mereka sekarang tapi jauh di sudut hati, saya ikhlaskan apa yang saya lakukan sekarang, tidak mengharap sebarang balasan dari mereka. Di hujungnya biar Allah saja yang memberi ganjaran sebab pemberian dari Allah selalunya yang terbaik.

ckLah @xiiinam berkata...

Blog yang berjiwa...



Setelah menyelongkar isi rumah...baru saya teringat;
"Assalamualaikum Tuan Rumah!"

Unknown berkata...

Puan Sonata : Terima kasih kerana respon. Itu yang boleh kita katakan hari ini...tapi bagaimana kita akan diperlakukan : apa sebagaimana apa yg kita perlakukan hari ini.........

Unknown berkata...

Puan Erisya : memang sedih baca sajak tu - sebab saya memang biasakan diri ke Rumah Ehsan di Kuala Kubu. Rumah orang tua....dulu masa di PLKN - selalu juga bawa pelatih ke situ. ...mungkin mereka terdetik dalam hati : apakah layaknya aku diperlakukan......

Unknown berkata...

Puan Tirana : itu yang sebaiknya - memberi atas kapasiti yg ada.tangungjawab harus dilunasi...untuk hari2 seterusnya kita bersangka baik sebab semua yg ada pada ' budak2 tu ' adalah hasil dari warna2 yg kita palitkan.....

Unknown berkata...

terima kasih xiinam : saya dah jengok blog puan - seorang lagi manusia yg berkuanliti.semuga ruang dan peluang ini kita mendapat manafaat yg terbaik....

Mak Su berkata...

errr, aku harap, aku mati dulu. byeee

Unknown berkata...

mak su : saya pun sama - nak mati dulu....

Eco Kid Adventure on Facebook