Ahad, 1 November 2009

kita berkongsi lagi

Pd Zaman Yunani kuno, Dr. Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya kerana pengetahuan dan kebijaksanannya yang tinggi.
Suatu hari seorang lelaki berjumpa dengan Socrates dan berkata,
"Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar
mengenai salah seorang teman anda?"
"Tunggu sebentar," jawab Dr. Socrates.
"Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda mengikuti sebuah ujian kecil.
Ujian tersebut dinamakan Ujian Saringan Tiga Kali."
"Saringan tiga kali?" tanya lelaki tersebut.
"Betul," lanjut Dr. Socrates.
"Sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan idea yang baik untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan.
Itulah kenapa saya sebut sebagai Ujian Saringan Tiga Kali.
Saringan yang pertama adalah KEBENARAN.
Sudah pastikah anda bahawa apa yang anda akan katakan kepada saya adalah benar?"
"Tidak," kata lelaki tersebut,"sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada anda".
"Baiklah," kata Socrates. "
Jadi anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak."
Sekarang mari kita coba saringan kedua yaitu : KEBAIKAN
Apakah yang akan anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik ?" "Tidak, sebaliknya, mengenai hal yang buruk".
"Jadi," lanjut Socrates, "anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu benar.
Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya, yaitu: KEGUNAAN
Apakah apa yang anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya ?"
"Tidak, sungguh tidak," jawab pria tersebut.
"Kalau begitu," simpul Dr. Socrates,
" jika apa yang anda ingin beritahukan kepada saya... tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya ?"
DARI JINGGO
dunia hari ini dunia penuh dengan kefitnahan.dimana cerita seakan sama.
matlamat semakin dihalalkan oleh semua cara.
asas berantakan kita dikaitkan dengan komunikasi yang tidak berkesan.
sampai menyampai
cerita mencerita
betul salah bukan persoalan.
YANG PENTING
matlamat untuk membuka aib orang.dedahkan.malukan.londehkan.
APA YANG TERKESAN DI HUJUNGNYA.
fikirkan
benar tak benar
baik tak baik
apa kepentingan kita untuk tahu.

8 ulasan:

Guru berkata...

assalammualaikum

maklumat yang berguna... benar?baik?berguna?

menjadi panduan saya kelak... terima kasih

Unknown berkata...

cgu..
kerana kadang2
tak betul pun
apatah lagi baik
dan sememangnya tidak berguna pada kita....

kenapa mahu di hebahkan.

myQza berkata...

sampai menyampai juga tidak baik kerana dari cerita A boleh berubah ke cerita B..

bila si polan pula bercerita.. dar B jadi K pula...

bercakaplah hanya pada perkara yang berfaedah dan kepada orang yang sepatutnya sehaja.

maaf.. lama tidak singgah di sini :)

Unknown berkata...

tedi

terima kasih kerana kita masih berurusan.
cerita N3 saya...
sering berlaku dalam situasi kita..
kadang langsung tidak ada kena mengena pun..

kita ambil iktibar.

tinta kasturi berkata...

pendirian yang..
sangat bagus
sangat berbeza
sangat neutral

teringat firman

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (49:6)

"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.

Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata."

Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta.

Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu.

(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.

Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu: "Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini. Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar."

Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman"

(24:12-17)

salam kenal dari saya
salam ukhuwah fillah

Unknown berkata...

tinta kasturi..
terima kasih kerana pandangan yg amat2 berguna pada saya...

saya tidak akan mempersiakan kesempatan ini.....

ONE ZABA berkata...

selagi boleh berkongsi cerita.... kita kongsi je la.

Unknown berkata...

cgu one
kita kalau berkongsi sambil pekena roti canai banjir mesti lagi best.....

Eco Kid Adventure on Facebook